Sintren
atau Lais menurut dugaan sudah ada sejak zaman animisme dan
dinamisme, dimana pada zaman itu digunakan sebagai salah satu alat
untuk berkomunikasi dengan arwah para leluhur.
Pada
zaman perkembangan agama Islam di Cirebon juga digunakan sebagai
media dakwah dalam menyebarkan agama Islam, dimana sangat banyak
pesan-pesan terselubung yang mencerminkan falsafah agama Islam.
Waditra
yang digunakan pada Sintren adalah buyung tanah, bumbung/ruas bambu,
kendi tanah dan kecrek. Para pelaku adalah seorang dalang sintren atau
lais bodor, wiyaga 4-7 orang, juru dupa, juru kawih sebanyak 12
orang.
Video Pertunjukan Kesenian Sintren
0 komentar:
Post a Comment