Penulis
Cirebon Kuliner sudah banyak sekali membahas kuliner nasi Jamblang
sebagai salah satu kuliner khas dari Cirebon. Dan ini satu lagi penjual
nasi Jamblang khas Cirebon. Namun kali ini, penulis Cirebon Kuliner
ingin lebih menekankan bahwa yang diulas kali ini adalah penjual nasi
Jamblang khas Cirebon yang sangat tradisional, yang Cirebon banget,
yang waktu jaman dahulu, beginilah cara nasi Jamblang dijajakan. Dan
yang lebih penting lagi, penggunaan daun jati yang sebagai pembungkus nasi, bukan sekedar alas nasi.
Mengapa
penulis Cirebon Kuliner ingin menekankan hal ini? Karena saat ini, nasi
Jamblang khas Cirebon secara perlahan mulai kehilangan identitas
sejatinya? Apa itu identitas sejati nasi Jamblang? Ya itu tadi, penggunaan daun jati sebagai pembungkus nasi, bukan sekedar alas nasi semata! Yup,
saat ini, banyak sekali warung-warung penjual nasi Jamblang yang sudah
populer di Cirebon yang menjual nasi Jamblang dan menu-menunya, namun
hanya 'memperlakukan' daun jati sebagai alas-nya saja, bukan sebagai pembungkus nasinya. Memang, apa bedanya? Jelas beda, penggunaan daun jati sebagai pembungkus nasi
memberikan aroma, cita rasa, dan karakter tersendiri pada nasinya! Dan
itulah ciri khas, dan identitas sejati dari Nasi Jamblang khas Cirebon!
Lalu, dimana saja penjual nasi Jamblang khas Cirebon yang masih 'memperlakukan' daun jati sebagai pembungkus nasinya, bukan hanya sekedar alas saja? Salah satunya adalah Nasi Jamblang yang biasa ngelapak di
pagi hari di jalan Kebon Cai kota Cirebon. Jalan Kebon Cai berada di
sekitaran belakang Dept.Store Yogya Grand, atau lebih dikenal oleh
masyarakat Cirebon dengan sebutan Yogya Baru.
Penjual nasi Jamblang di jalan Kebon Cai ini masih 'memperlakukan' daun jati sebagai pembungkus nasi, bukan sekedar alas saja.
Dengan cara berjualan yang sederhana juga, tradisional, dan berjualan
di pagi hari. Hal ini betul-betul otentik penjual nasi Jamblang khas
Cirebon. Soal rasa, tentu nikmat sekali. Inilah nasi Jamblang yang
seharusnya, tradisional, enak, dijual di pagi hari, atau malam hari, dan
dengan harga yang sangat terjangkau.
Beberapa
kali berkunjung di pagi hari untuk sarapa, penulis Cirebon Kuliner
sangat menikmati hidangan nasi Jamblang khas Cirebon beserta lauk
pauknya. Favorit penulis Cirebon Kuliner adalah sambal goreng, atau bisa
juga sambal terasi khas nasi Jamblang, tempe goreng, panjelan atau
ikan asin yang digoreng kering dalam ukuran kecil, dan perkedel
kentang. Dengan 3 porsi nasi Jamblang, 5 tempe goreng, 3 perkedel
kentang, 1 panjelan,
dan 1 teh tawar hangat, cukup Rp 10.000,- saja kita sudah kenyang, dan
puas. Ditambah, kenikmatan tersendiri dari sensasi nasi Jamblang khas
Cirebon yang otentik dan tradisional. Penasaran?? Silahkan datang dan
coba sendiri.
0 komentar:
Post a Comment